Berdamai Dengan Kegagalan
Alhamdulillah masih di kasih umur masuk bulan febuari di tahun 2020 ini. Hayo resolusi yang udah di canangkan di awal tahun 2020 sejauh januari kemarin gimana? Udah ke ceklis semua belum listnya? Kalo saya jujur aja beloman, heheheee. Atau lebih tepatnya gak semua sih, ada beberapa pencapaian yang bisa di raih di bulan januari kemarin, tapi gak sedikit juga yang belum, dan bahkan ada beberapa pencapaian yang gak kepikiran sama sekali di awal list ceklist, eh Allah kasih jalan saya untuk pencapaian itu.
Dulu saya sering meratap kalo ada yang mised aja dari target, dan itupun gak jarang, dan karena ratapan itu jadi makin hari makin menurun progressnya, karena waktu selalu habis untuk berfikir, kenapa ya gak achive, apa yang salah, evaluasi terus menurus, sampe akhirnya target lainnya jadi terlupakan, dan masih banyak alasan lain. Dan nunggu momentnya lagi sampe nemu trigger dan kepantik lagi buat semangat. Setelah belajar dari proses kehidupan (ok bijak dulu, hehe) ternyata penting banget buat kita memaafkan diri sendiri, supaya gak berlarut dalam ratapan kegagalan, dan move on untuk menyongsong masa depan (level bijaknya naik).
Belajar banyak dari kegagalan hari demi hari saya temukan cara paling ampuh untuk bisa memaafkan diri sendiri adalah dengan bersyukur atas pencapaian pencapaian yang sudah kita raih, yang setelah di pikir ternyata kita udah berlari cukup jauh dari apa yang udah kita tinggalkan di belakang sana. Karena hasil adalah bonus, maka jangan takut untuk mencanagkan target setinggi mungkin yang memungkinkan untuk kita bisa raih, karena sebetulnya yang kita butuhkan adalah proses, kita hanya bisa memastikan untuk kita berproses dalam menghasilkan sesuatu bukan menentukan berhasil atau tidaknya. Karena hasil adalah hak prerogatif Allah, manusia hanya berencana.
Maka pandai-pandailah berdamai dengan kegagalan, ambil hikmah dari setiap kejadian, dan tentukan tujuan terbaik yang mungkin kita bisa raih. Maksimalkan dan curahkan semua usaha yang bisa kita lakukan, masalah hasil berserahlah kepada sang penentu hasil yang paling mutlak yaitu Allah.
Comments