Tipe Output pada Javascript
Pada artikel kali ini saya akan membahas berbagai macam tipe output yang ada pada javascript. Ouput dapat kita gunakan untuk menampilkan sesuatu pada browser atau pada server dengan NodeJS. Selain itu output juga berguna jika kita ingin mendebug atau melihat isi dari variabel atau fungsi-fungsi lain pada program.
Tipe output yang saya bahas di sini ada lima yaitu:
-
innerHTML, menuliskan output pada element HTML
-
document.write, menuliskan output bersamaan dengan output pada HTML
-
window.alert(), menampilkan output pada pop-up alert box javascript
-
console.log(), menampilkan output pada browser console
-
node output, menampilkan output pada terminal
innerHTML
Untuk mengakses elemen pada HTML, javascript bisa menggunakan method document.getElementById(id)
. Argumen id
mendefinisikan atribut id
pada elemen HTML. Property innerHTML
akan merubah konten HTML pada atribut id
yang dituju, perhatikan contoh berikut.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<title>Ouput innerHTML</title>
</head>
<body>
<h1>How to output innerHTML?</h1>
<p id="demo"></p>
<script>
document.getElementById('demo').innerHTML = 9 + 8;
</script>
</body>
</html>
Simpan kode diatas dengan nama file inner-html.html
dan buka file tersebut dengan browser, lihat apa yang terjadi? tag <p></p>
terisi 17. Karena tag <p>
memiliki atribut id
demo yang sesuai dengan target document.getElementById('demo')
pada javascript, sehingga HTML menampilkan output hasil dari 9 + 8
dengan memanggil innerHTML
pada method document.getElementById('demo')
.
document.write()
Untuk tujuan testing, akan lebih mudah menggunakan document.write()
. Karena ia tidak mengubah elemen apapun pada HTML. Mengeksekusi document.write()
setelah HTML berhasil di load, maka mengakibatkan content di HTML terhapus pada browser. Perhatikan contoh penggunaan document.write()
berikut.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<title>Output document.write()</title>
</head>
<body>
<h1>How to output with document.write()?</h1>
<script>
document.write(3 + 4);
</script>
</body>
</html>
Simpan kode diatas dengan nama document-write.html
dan buka file tersebut pada browser, yang terlihat adalah setelah tag <h1>How to output with document.write()?</h1>
akan tercetak 7. Lihat gambar berikut ini.
Lalu apa yang terjadi jika kita biarkan HTML di tampilkan terlebih dahulu lalu kita baru mengeksekusi javascript? Perhatikan penggunaan document.write
yang kedua berikut ini.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<title>Output document.write()</title>
</head>
<body>
<h1>How to output with document.write()?</h1>
<button onclick="document.write(5 + 6)">show me</button>
</body>
</html>
Kita jalankan kode di atas pada browser, lalu apa yang terjadi? ketika kita klik button show me
tiba-tiba content pada HTML <h1>How to output with document.write()?</h1>
dan button show me
terhapus. Ini di sebabkan karena document.write()
di eksekusi setelah content HTML di load.
window.alert()
Untuk menampilkan output kita juga bisa menggunakan method window.alert()
pada javascript, yaitu method yang dapat memunculkan sebuah pop-up alert pada browser. Perhatikan contoh penggunaan window.alert()
berikut ini.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<title>Output window.alert()</title>
</head>
<body>
<h1>How to output with window.alert()?</h1>
<script>
window.alert(7 + 8);
</script>
</body>
</html>
Kita simpan kode diatas dengan nama file window-alert.html
, lalu jalankan pada browser. Maka akan muncul sebuah pop-up dari javascript berisi output dari 7 + 8
.
console.log()
Untuk keperluan debugging saya biasa menggunakan method console.log()
pada javascript, karena method ini tidak seperti method sebelumnya yang mengubah dan memanipulasi kode HTML, method ini manampilkan output pada feature console di browser. Perhatikan kode berikut ini.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<title>Output console.log()</title>
</head>
<body>
<h1>How to output with console.log()?</h1>
<script>
console.log(3 + 2);
</script>
</body>
</html>
Kita simpan kode di atas dengan nama file console-log.html
, kita buka file tersebut pada browser. Lalu kita buka feature console pada browser kita, jika pada browser chrome kita dapat membuka console dengan menu View > Developer > JavaScript Console
atau dengan shortcut keyboard option + command + J
. Jika kita lihat output dari 3 + 2
dapat terilhat pada console.
Debug berfungsi untuk mencari kesalahan dan cacat dalam program, baik itu kesalahan implementasi, design, konfigurasi, sampai kesalahan logika.
Node Output
Pada tulisan saya sebelumnya, sudah kita ketahui bahwa saat ini javascript tidak hanya dapat berjalan pada browser atau sisi client. Tetapi javascript juga dapat berjalan pada sisi server melalui terminal. Lalu bagaimana mengakses javascript dengan terminal? jawabannya adalah dengan NodeJS. Sebelum menjalankan NodeJS kita harus menginstall NodeJS terlebih dahulu.
Buka editor anda, lalu ketikan output javascript console.log()
, contohnya console.log(6 + 3)
simpan dengan nama node-output.js
. Lalu buka terminal atau command prompt anda, arahkan directory pada tempat anda menyimpan file node-output.js
yang sudah kita simpan. Setalah itu jalankan perintah node node-output.js
, enter dan lihat hasil outputnya.
Ok sampai sini dulu pembahasan mengenai metode ouput pada javascript. Jika ada yang ingin di diskusikan silahkan tinggalkan komentar di bawah dan jangan lupa di share.
Comments